JAKARTA-WARTACIANJUR.id- Vitamin C adalah salah satu zat gizi penting untuk kesehatan dan menunjang tumbuh kembang anak.
Di masa tumbuh kembangnya, anak memerlukan asupan vitamin C karena tubuhnya tidak bisa memproduksi zat gizi tersebut secara mandiri.
Untuk itu, orangtua perlu memastikan gizi buah hatinya terpenuhi, termasuk vitamin C.
Manfaat vitamin c
Melansir Cleveland Clinic, vitamin C adalah antioksidan penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Antioksidan membantu meningkatkan sistem daya tahan tubuh sekaligus mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas.
Selain menunjang sistem imun, manfaat vitamin C yang tak kalah penting di antaranya:
Membantu memelihara seluruh jaringan tubuh
Neurotransmiter atau pemberi sinyal pada sistem saraf
Mendukung metabolisme dengan memecah lemak untuk dijadikan enegi
Menjaga tulang dan gigi agar tetap sehat
Dengan segudang manfaat vitamin C untuk tubuh, pastikan kebutuhan vitamin C terpenuhi.
Kebutuhan vitamin C anak setiap hari
Dosis atau kebutuhan vitamin C setiap orang berbeda-beda, tergantung usia dan kondisi kesehatan masing-masing.
Dilansir dari Baby Centre, kebutuhan vitamin C anak untuk usia 1-3 tahun yakni 15 miligram per hari.
Sedangkan anak usia 4-8 tahun dosis vitamin C yang disarankan sebanyak 25 miligram per hari.
Melansir Medical News Today, terlalu banyak asupan vitamin C dapat menyebabkan diare, mual, kembung, dan sakit perut.
Berikut batas aman konsumsi vitamin C untuk bayi dan anak-anak setiap hari:
Anak usia 1-3 tahun : 400 miligram
Anak usia 4-8 tahun: 650 miligram
Anak usia 9-13 tahun: 1.200 miligram
Anak usia 14-18 tahun: 1.800 miligram
Sebagai catatan, rekomendasi dosis dan batas aman vitamin C untuk anak tersebut berlaku untuk anak dalam kondisi sehat.
Tanda anak kekurangan vitamin C
Kekurangan vitamin C dapat mengganggu kesehatan dan tumbuh kembang anak tidak optimal.
Untuk mendiagnosis anak kekurangan vitamin C, dokter biasanya merekomendasikan tes darah.
Tanda anak kekurangan vitamin C yang kerap muncul adalah penyakit kudis.
Beberapa gejalanya antara lain muncul bintik cokelat kecil pada kulit, kulit kasar, gusi kerap berdarah, lemah, luka susah sembuh, dan nyeri tulang.
Kekurangan vitamin C akut juga dapat menyebabkan gangguan saraf dan kejang.
Pastikan kebutuhan vitamin C anak tercukupi. Salah satu caranya dengan memberikan makanan kaya vitamin C seperti jeruk, kiwi, stroberi, brokoli, tomat, dan paprika.
Penting bagi setiap anak diberi makanan dengan gizi lengkap dan seimbang agar nutrisinya terpenuhi.
Para orangtua tak boleh sembarangan memberikan suplemen vitamin untuk anak-anak, termasuk vitamin C.
Agar aman, pastikan untuk selalu berkonsultasi lebih dulu ke dokter.(kompas.com)