Klaim Kantongi Suara Mayoritas, Anwar Ibrahim Dipanggil Polisi Malaysia

KUALA LUMPUR-WARTACIANJUR.id – Polisi Malaysia menyatakan, mereka bakal memanggil pemimpin oposisi Anwar Ibrahim berkaitan klaimnya yang mendapat suara mayoritas.

Dalam keterangan kepolisian, mereka bermaksud meminta keterangan Anwar karena ada politisi yang mengeluh namanya ada di pemberitaan media.

Kepolisian menerangkan, mereka menerima keluhan karena beredarnya daftar nama setidaknya 121 anggota Dewan Rakyat (parlemen) yang menyokong Anwar.

Sejauh ini, Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu sama sekali belum mendapatkan dukungan secara terang-terangan dari pihak lain.

Hanya saja seperti dikutip Channel News Asia Senin (12/10/2020), polisi tak mengungkapkan identitas si pelapor, maupun materi laporannya.

Direktur Departemen Investigasi Kriminal Huzir Mohamed menyatakan, publik “Negeri Jiran” diminta tak risau dengan kebenaran itu.

Dia juga mengimbau agar pihak-pihak yang berkepentingan tidak asal menyebarkannya tanpa sebelumnya melalui proses verifikasi.

“Polisi jelas tidak akan segan-segan untuk untuk menindak siapa pun yang terbukti menyebarkan berita palsu, tak terverifikas, dan menyesatkan,” ujar Huzir.

Huzir menuturkn, pihaknya sedianya menjadwalkan Anwar Ibrahim untuk memberikan keterangan pada Senin pagi. Namun tak bisa karena jadwal yang bentrok.

Anwar sendiri sudah mewanti-wanti PKR agar tidak melakukan pertemuan apa pun sementara dia melakukan audiensi dengan Raja Malaysia.
Pemimpin Oposisi Malaysia yang juga Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim berbicara pada konferensi pers di Hotel Le Meridien, Kuala Lumpur, Rabu siang (23/09/2020) menyampaikan dia telah mengamankan mayoritas di parlemen untuk menggulingkan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin

“Saya juga meminta kepada publik untuk tetap tenang selama proses audiensi ini, dan mengikuti proses yang ditetapkan,” ujar dia dilansir Reuters.

Seperti diketahui, mantan wakil Mahathir Mohamad perideo 1993-1998 tersebut mengeklaim mengantongi suara mayoritas untuk membentuk pemerintahan.

Dibutuhkan setidaknya 112 kursi dari 222 anggota parlemen untuk menggulignkan pemerintahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.

Pada Selasa ini (13/10/2020), Anwar dijadwalkan untuk bertemu Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah untuk memaparkan klaimnya.

Adapun Sultan Abdullah yang baru saja dirawat karena keracunan makanan disebut mulai memanggil para pemimpin partai politik untuk mengonfirmasi klaim Anwar. (kompas.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published.